Selasa, 15 Januari 2013

LAPORAN HASIL PENGAMATAN JARINGAN PADA SEL HEWAN


LAPORAN HASIL PENGAMATAN JARINGAN PADA SEL HEWAN

TUJUAN :
Mengamati jaringan pada sel hewan
TANGGAL PRAKTIKUM :
Kamis, 01 November 2012
PRAKTIKAN :
·        Bunga Ulva Mawardi                                (05)
·        Kerina Kartika Candra                               (17)
·        Kesy Malasary                                             (18)
·        Merita Belina Crystin Pramandani        (20)
TEMPAT PRAKTIKUM :
Lab. Biologi SMAN 6 Kediri
ALAT DAN BAHAN :
1.     Kaca preparat
2.     Awetan sel hewan, misalnya sel testis, epitel squamosum, otot jantung dll
3.     Mikroskop
CARA KERJA                 :
1.      Ambil mikroskop dan carilah pencahayaan .
2.      Ambil preparat awetan letakkan  diatas meja objek.
3.      Amati preparat tersebut dengan perbesaran 10 x 10.
4.      Gambarlah hasil pengamatan jaringan pada sel hewan beserta bagian-bagiannya dan beri keterangan.
5.      Tulislah kesimpulan dari hasil pengamatan.













TABEL PENGAMATAN:















ANALISIS DATA           :
          Jaringan hewan vertebrata adalah jaringan yang menyusun organ tubuh hewan. Jaringan hewan vetrebrata tersebut tersusun dari jaringan epitel,jaringan pengikat,jaringan otot dan jaringan saraf. Sel squamosum termasuk pada bagian jaringan epitelium. Selain jaringan epitelum terdapat juga jaringan otot. Jaringan Otot terdiri dari atas sel-sel otot. Jaringan otot terdiri dari otot polos, otot lurik dan otot jantung. Sel jaringan otot lurik, jantung dan polos yang kita amati juga termasuk jaringan otot yang memiliki garis melintang  karena memiliki garis gelap selang-seling dan berinti banyak. Berikut pembahasan hasil pengamatan kami :
·        Epitel gepeng selapis (epithelium squamous), misalnya terdapat pada permukaan dalam membran tympani, lamina parietalis, capsula bowmani, rete testis, pars descendes ansa henlei pada ginjal, mesotil yang membatasi rongga serosa , endotel yang membatasi permukaan sistem peredaran, duktus alveolaris dan alveoli paru-paru.

·        Epitel silindris
berfungsi sebagai pelindung, juga berperan untuk mensekresi mucus, misalnya mukosa lambung dan mukosa kanalis serviks uterus. Sitoplasma pada bagian apeks inti tampak pucat dan mengandung banyak vakuola yang berisi mucus. Epitel selapis silindris terdiri dari satu lapis sel dan selnya berbentuk silindris (torak). Terlihat seperti epitelium kubus, namun potongan tegak lurus terlihat lebih tinggi. Sel epitel silindris ini ada yang memiliki silia pada permukaannya, seperti yang terdapat pada oviduk.
·        Sel Cerebrum, terdiri dari badan sel dan dendrit.
a.      Badan Sel
Badan sel ini merupakan bagian sel saraf yang mengandung inti, maka kadang-kadang bagian ini disebut pula sebagai perikaryon. Bentuk dan ukuran dapat beraneka ragam, tergantung fungsi dan letaknya.
b.      Dendrit
Dendrit merupakan tonjolan-tonjolan dari badan sel saraf yang bercabang-cabang sebagai pohon sehingga memperluas permukaan sel saraf. Pada pangkalnya di badan sel terdapat perluasan substansi Nissl dan mitokhondria, namun nerofibril dan mikrotubuli meluas sampai ujung dendritnya.
·        Otot polos
Otot polos terdiri atas kumpulan sel-sel berbentuk gelendong dengan inti tunggal yang terletak di tengah sel. Panjang gelendong sekitar 30-200 milimikron. Kontraksi otot polos berlangsung lambat dan tidak dikendalikan kemauan sadar (involuntary muscle tissue). Otot polos terdapat pada dinding saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran darah, pembuluh limfah, dan di kulit.
·        Otot jantung
Otot jantung terdiri atas sel-sel individual yang panjang atau cabang-cabang yang berjalan sejajar. Sel-sel tersebut memiliki inti tunggal. Pada tempat perhubungan ujung ke ujunng, terdapat discus intercalaris yang merupakan pertemuan dua sel dan menjadi ciri khas otot jantung. Discus intercalaris tampak sebagai daerah gelap dibawah mikroskop. Jarigan otot jantung tampak seperti otot lurik. Akan tetapi, sel-selnya mengalami percabangan. Proses kontraksi otot jantung berlangsung lambat dan tidak dikendalikan kemauan sadar (involuntary muscle tissue). Otot jantung hanya terdapat di jantung dan memiliki peran penting untuk memompa darah keluar jantung menuju kesuluruh tubuh.
·        Otot Serat Melintang (Otot Lurik)
Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot ini bekerja di bawah kesadaran. Pada otot lurik, fibril-fibrilnya mempunvai jalur-jalur melintang gelap (anisotrop) dan terang (isotrop) yang tersusun berselang-selang. Sel-selnya berbentuk silindris dan mempunvai banvak inti. Otot rangka dapat berkontraksi dengan cepat dan mempunyai periode istirahat berkali - kali. Otot rangka ini memiliki kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia super fasialis.
·        Sel Testis
Testis terdiri dari kelenjar-kelenjar yang berbentuk tubulus, dibungkus oleh selaput tebal yang disebut tunika albugenia. Pada sudut posterior organ ini terbungkus oleh selaput atau kapsula yang disebut mediastinum testis. Septula testis merupakan selaput tipis yang meluas mengelilingi mediastinum sampai ke tunika albugenia dan membagi testis menjadi 250-270 bagian berbentuk piramid yang disebut lobuli testis. Isi dari lobulus adalah tubulus seminiferus, yang merupakan tabung kecil panjang dan berkelok-kelok memenuhi seluruh kerucut lobulus. Muara tubulus seminiferus terdapat pada ujung medial dari kerucut. Pada ujung apikal dari tiap-tiap lobulus akan terjadi penyempitan lumen dan akan membentuk segmen pendek pertama dari sistem saluran kelamin yang selanjutnya akan masuk ke rete testis.
KESIMPULAN      :
Kesimpulan dari pengamatan diatas adalah pada setiap jaringan sel hewan vetrebrata memiliki kesinambungan antara jaringan satu dengan yang lain. Selain itu, jaringan –jaringan atau kumpulan beberapa jaringan yang bekerja sama melakukan suatu fungsi yang dapat membentuk system organ.
DAFTAR PUSTAKA       :
·        Sagi, Mammed. 1994. Embriologi Perbandingan pada Vertebrata. Yogyakarta: Fajar Offset.
·        Reksoatmodjo, SM Issoegianti. 1993. Biologi Sel. Yogyakarta
























LAPORAN HASIL PENGAMATAN TERHADAP JARINGAN PADA SEL HEWAN




Nama Kelompok     :
©  Bunga Ulva Mawardi                                (05)
© Kerina Kartika Candra                               (17)
© Kesy Malasary                                            (18)
© Merita Belina Crystin Pramandani          (20)

XI-IPA 5

Tidak ada komentar:

MY ACNE STORY PART 3 || SKINCARE ROUTINE UNTUK WAJAH BERJERAWAT

Waaa, panjang banget ya ceritanya ngelawan jerawat wkwk udah sampe part 3 segala. Ini mungkin adalah akibat dari aku yang dulu awal puberty...