Senin, 28 Januari 2013

UJI ZAT MAKANAN dan VITAMIN C


UJI ZAT MAKANAN
A.    TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui macam zat nutrisi yang terkandung
dalam zat makanan.
B.    TEMPAT PRAKTIKUM
Lab. Biologi SMAN 6 Kediri
C.     PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Kamis, 17 Januari 2013
D.    PRAKTIKAN
·        Bunga Ulva Mawardi  (05)
·        Egi Wijayanto                (12)
·        Merita Belina C.P          (20)
·        Moh. Romadhon          (22)
E.     ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
1.     Bahan Makanan (susu, roti tawar, minyak goreng, tempe, nasi, tepung, tahu, mentega, telur, air gula)
2.     Larutan Lugol
3.     Fehling A, Fehling B/ Reagen Benedict
4.     Reagen Biuret
5.     Tabung Reaksi
6.     Pipet
7.     Kertas Buram
8.     Pembakar spirtus
F.     CARA KERJA
1)    Haluskan bahan makanan yang padat dam jadikan larutan
2)    Ujilah tiap-tiap makanan yang ada dengan cara berikut :
a)     Pengujian Amilum
Untuk pengujian amilum gunakan bahan padat atau larutan. Bahan makanan yang ingin diketahui kandungan amilumnya ditetesi dengan larutan lugol yang encer. Bila menunjukkan warna biru sampai hitam berarti bahan makanan tersebut positif mengandung amilum.

b)    Pengujian gula
Larutan yang akan diuji dimasukkan dalam tabung reaksi. Selanjutnya, tetesilah dengan fehling A dan B/ Benedict. Larutan akan berwarna biru. Kemudian panaskanlah dengan hati-hati. Jika warna biru pada larutan tersebut berubah menjadi warna hijau sampai orange berarti makanan tersebut mengandung gula. Lakukan pengujian ini untuk kesepuluh bahan makanan tersebut lalu buatlah catatan makanan apa saja yang mengandung gula.
c)     Pengujian protein
Pengujian protein dapat menggunakan reagen biuret. Larutan makanan ditetesi dengan lima tetes biuret. Jika warnanya berubah ungu berarti mengandung protein.
d)    Pengujian lemak
Menguji kandungan lemak, dengan cara mengoleskan sampel zat makanan pada kertas buram kering lalu menerawangkan pada cahaya. Jika kertas buram tersebut berubah menjadi transparan berarti mengandung lemak.

G.    DATA PENGAMATAN
Jenis bahan makanan
Reaksi Perubahan Warna
Noda Pada Kertas
Hasil Uji Makanan
Lugol
Fehling
Biuret
amilum
glukosa
protein
lemak
Susu

Orange
Orange 
Ungu
Transparan
   -
Ö
Ö
Ö
Roti Tawar

Hitam 
Orange 
Biru
       _
Ö
Ö
­­_
_
Minyak goreng

Orange
Biru
Biru 
Transparan
­_
_
_
Ö
Tempe

Orange
Biru muda
Ungu
         _
   _
_
Ö
­_
Nasi

Hitam 
Ungu
Biru laut
         _
Ö
­_
_
_
Tepung

Hitam
Kuning
Biru
         _
Ö
­­_
_
_
Tahu

Orange
Biru muda
Ungu
        _
_
_
Ö
­_
Mentega

Orange
Ungu
Biru
Transparan
_
_
_
Ö
Telur

Orange
Ungu
Ungu
        _
_
_
Ö
_
Air Gula

Orange
Orange
Biru
        _
_
Ö
­­­_
_

H.    ANALISA DATA :
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa :
a)  Susu jika diberi larutan lugol akan berwarna orange, jika ditetesi larutan Fehling A dan B lalu dipanaskan akan berwarna orange, dan jika diberi biuret akan berwarna ungu. Selain itu ketika susu dioleskan pada kertas buram kering, kertas menjadi transparan.
b) Roti Tawar jika diberi larutan lugol akan berwarna hitam, jika ditetesi larutan Fehling A dan B lalu dipanaskan akan berwarna orange, dan jika ditetesi biuret akan berwarna biru. Selain itu ketika sampel Roti tawar dioleskan pada kertas buram kering, kertas tidak transparan.
c) Minyak Goreng jika diberi larutan lugol akan berwarna orange, jika ditetesi larutan fehling A dan B lalu dipanaskan akan berwarna biru, dan jika diberi biuret akan berwarna biru. Selain itu ketika minyak goreng dioleskan pada kertas buram kering, kertas tampak transparan.
d) Tempe jika diberi larutan lugol akan berwarna orange, jika ditetesi larutan fehling A dan B lalu dipanaskan akan berwarna biru muda, dan jika ditetesi biuret akan berwarna ungu. Selain itu ketika tempe dioleskan pada kertas buram kering, kertas tidak transparan.
e) Nasi jika diberi larutan lugol akan berwarnahitam, jika ditetesi larutan fehling A dan B lalu dipanaskan akan berwarna ungu, dan jika ditetesi biuret akan berwarna biru laut. Selain itu ketika nasi dioleskan pada kertas buram kering, kertas tidak transparan.
f) Tepung jika diberi larutan lugol akan berwarna hitam, jika ditetesi larutan fehling A dan B lalu dipanaskan akan berwarna kuning, dan jika ditetesi biuret akan berwarna biru. Selain itu ketika tepung dioleskan pada kertas buram kering, kertas tidak transparan.
g) Tahu jika diberi larutan lugol akan berwarna orange, jika ditetesi larutan fehling A dan B lalu dipanaskan akan berwarna biru muda, dan jika ditetesi biuret akan berwarna ungu. Selain itu ketika tahu dioleskan pada kertas buram kering, kertas tidak transparan.
h) Mentega jika diberi larutan lugol akan berwarna orange, jika ditetesi larutan fehling A dan B lalu dipanaskan akan berwarna ungu, dan jika ditetesi biuret akan berwarna biru. Selain itu ketika mentega dioleskan pada kertas buram kering, kertas tampak transparan.
i) Telur jika diberi larutan lugol akan berwarna orange, jika ditetesi larutan fehling A dan B lalu dipanaskan akan berwarna ungu, dan jika ditetesi biuret akan berwarna ungu. Selain itu ketika telur dioleskan pada kertas buram kering, kertas tidak transparan.
j) Air Gula jika diberi larutan lugol akan berwarna orange, jika ditetesi larutan fehling A dan B lalu dipanaskan akan berwarna orange, dan jika ditetesi biuret akan berwarna biru. Selain itu ketika air gula dioleskan pada kertas buram kering, kertas tidak transparan.
I.       KESIMPULAN
Dari pengamatan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa zat makanan yang apabila ditetesi dengan larutan lugol berubah warna menjadi hitam seperti pada roti tawar, tepung dan nasi maka zat makanan tersebut mengandung Amilum. Dan jika zat makanan diuji dengan ditetesi Fehling A dan B lalu dipanaskan kemudian berubah warna menjadi orange seperti pada air gula, susu dan roti maka zat makanan tersebut mengandung Glukosa. Jika pada zat makanan ditetesi larutan biuret dan warnanya berubah menjadi ungu seperti pada susu, tempe, tahu, dan telur maka zat makanan tersebut mengandung Protein. Sedangkan jika sampel zat makanan yang dioleskan pada kertas buram kemuadian kertas menjadi transparan seperti pada susu, minyak goreng dan mentega maka zat makanan tersebut mengandyng Lemak.
J.       DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah, dkk. 2004. Biologi 2 SMA dan MA untuk kelas XI. Jakarta: Esis.
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Standar Isi 2006, Mata Pelajaran Biologi SMA/MA. Jakarta: Pusat Kurikulum.
_________. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jilid 2. Jakarta: Erlangga


UJI VITAMIN C
A.TUJUAN PRAKTIKUM
1.     Mengetahui kandungan vitamin C pada Jeruk nipis, jeruk manis, pepaya, mangga, jambu biji, wortel, larutan vitamin C, cuka, marimas jeruk nipis, marimas jeruk manis, ale-ale
2.     Menghitung kadar vitamin C pada Jeruk nipis, jeruk manis, pepaya, mangga, jambu biji, wortel, larutan vitamin C, cuka, marimas jeruk nipis, marimas jeruk manis, ale-ale
3.     Mengkomunikasikan peran vitamin C pada tubuh
B.TEMPAT PRAKTIKUM
Lab. Biologi SMAN 6 Kediri
C.PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Kamis, 17 Januari 2013
D.PRAKTIKAN
·        Bunga Ulva Mawardi              (05)
·        Egi Wijayanto                            (12)
·        Merita Belina C.P                      (20)
·        Moh. Romadhon                      (22)
E.ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
4.     Jeruk nipis, jeruk manis, pepaya, mangga, jambu biji, wortel, larutan vitamin C, cuka
5.     Pipet tetes
6.     Air
7.     Tabung reaksi
8.     Mortar dan Penumbuknya
9.     Pisau
10.                        Amilum Iodida atau betadine
11.                        Vitamin C tablet
12.                        Minuman sari buah (marimas jeruk nipis, marimas jeruk manis, ale-ale)
F.CARA KERJA
1.     Ambilah 8 tabung reaksi dan beri label bahan-bahan makanan yang akan diuji
2.     Isilah masing-masing tabung dengan larutan betadine sebanyak 1 ml
3.     Tambahkan tetes demi tetes larutan vitamin C kedalam tabung A sampai warna larutan jernih
4.     Hitung jumlah tetesan yang diperlukan untuk menjernihkan larutan betadine tersebut
5.     Ulangi langkah 3 dan 4 untuk tabung selanjutnya
6.     Catat hasil pengamatanmu pada tabel hasil pengamatan





G.DATA PENGAMATAN
No.
Bahan yang diuji
Jumlah tetes bahan yang diperlukan untuk menetralkan Amilum Iodida
Kandungan vitamin C (mg/ml) dan %
Tidak dipanaskan
Dipanaskan
Tidak dipanaskan
Dipanaskan
1
Jeruk Nipis
3 tetes
6 tetes
1 mg/ml dan 100%
0.5 mg/ml dan 50%
Ml
ml
2.
Pepaya
5 tetes
10 tetes
0.6 mg/ml dan 60%
3/10 mg/ml dan 30%
Ml
ml
3.
Ale-ale
60 tetes
100 tetes
3/60 mg/ml dan 5%
3/100 mg/ml dan 3%
Ml
ml
4.
Mangga
5 tetes
4 tetes
0.6 mg/ml dan 60%
¾ mg/ml dan 75%
Ml
ml
5.
Marimas jeruk nipis
10 tetes
17 tetes
0.3 mg/ml dan 30%
3/17 mg/ml dan 17.6%
Ml
ml
6.
Marimas jeruk manis
30 tetes
60 tetes
3/30 mg/ml dan 10%
3/60 mg/ml dan 5%
Ml
ml
7.
Jeruk Manis
3  tetes
6 tetes
1 mg/ml dan 100 %
0.5 mg/ml dan 50 %
Ml
ml
8.
Jambu biji
5 tetes
13 tetes
3/5 mg/ml dan 60%
3/13 mg/ml dan 23.07%
Ml
ml
9.
Cuka
15 tetes
19 tetes
3/15 mg/ml dan 20%
3/19 mg/ml dan 15.8%
Ml
ml
10.
Larutan Vit C
3 tetes
5 tetes
1 mg/ml dan 100% 

3/5 mg/ml dan 60%
Ml
ml
11.
Wortel
100 tetes
200 tetes
3/100 mg/ml dan 3%
3/200 mg/ml dan 1.5%
Ml
ml
H.ANALISA DATA
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa :
1.     Jeruk nipis jika tidak dipanaskan membutuhkan 3 tetes amilum iodida, ini menunjukkan terdapat 100% kandungan vitamin C. Sedangkan, jika dipanaskan membutuhkan 6 tetes amilum iodida dan ini menunjukkan bahwa terdapat 50% kandungan vitamin C.
2.     Pepaya jika tidak dipanaskan membutuhkan 5 tetes amilum iodida, ini menunjukkan terdapat 60% kandungan vitamin C. Sedangkan, jika dipanaskan membutuhkan 10 tetes amilum iodida dan ini menunjukkan bahwa terdapat 30% kandungan vitamin C.
3.     Ale-ale jika tidak dipanaskan membutuhkan 60 tetes amilum iodida, ini menunjukkan terdapat 5% kandungan vitamin C. Sedangkan, jika dipanaskan membutuhkan 100 tetes amilum iodida dan ini menunjukkan bahwa terdapat 3% kandungan vitamin C.
4.     Mangga jika tidak dipanaskan membutuhkan 5 tetes amilum iodida, ini menunjukkan terdapat 60% kandungan vitamin C. Sedangkan, jika dipanaskan membutuhkan 4 tetes amilum iodida dan ini menunjukkan bahwa terdapat 75% kandungan vitamin C.
5.     Marimas jeruk nipisjika tidak dipanaskan membutuhkan 10 tetes amilum iodida, ini menunjukkan terdapat 30%. Sedangkan, jika dipanaskan membutuhkan 17 tetes amilum iodida dan ini menunjukkan bahwa terdapat 17.6% kandungan vitamin C.
6.     Marimas jeruk manis jika tidak dipanaskan membutuhkan 30 tetes amilum iodida, ini menunjukkan terdapat 10% kandungan vitamin C. Sedangkan, jika dipanaskan membutuhkan 60 tetes amilum iodida dan ini menunjukkan bahwa terdapat 5% kandungan vitamin C.
7.     Jeruk manisjika tidak dipanaskan membutuhkan 3 tetes amilum iodida, ini menunjukkan terdapat 100% kandungan vitamin C. Sedangkan, jika dipanaskan membutuhkan 6 tetes amilum iodida dan ini menunjukkan bahwa terdapat 50% kandungan vitamin C.
8.     Jambu biji jika tidak dipanaskan membutuhkan 5 tetes amilum iodida, ini menunjukkan terdapat 60% kandungan vitamin C. Sedangkan jika dipanaskan membutuhkan 13 tetes amilum iodida dan ini menunjukkan bahwa terdapat 23.07% kandungan vitamin C.
9.     Cukajika tidak dipanaskan membutuhkan 15 tetes amilum iodida, ini menunjukkan terdapat 20% kandungan vitamin C. Sedangkan, jika dipanaskan membutuhkan 19 tetes amilum iodida dan ini menunjukkan bahwa terdapat 15.8% kandungan vitamin C.
10.                         Larutan Vit. C jika tidak dipanaskan membutuhkan 3 tetes amilum iodida. Hal ini menunjukkan terdapat 100% kandungan vitamin C. Sedangkan dipanaskan membutuhkan 5 tetes amilum iodida , dan ini menunjukkan bahwa terdapat 60% kandungan vitamin C.
11.                        Wortel jikatidak dipanaskan membutuhkan 100 tetes amilum iodida, ini menunjukkan terdapat 3% kandungan vitamin C. Sedangkan, jika dipanaskan membutuhkan 200 tetes amilum iodida dan ini menunjukkan bahwa terdapat 1.5% kandungan vitamin C.
I.BAHAN DISKUSI
1)    Apakah semua buah-buah mengandung vitamin C ?
Tidak.
2)    Bandingkan juga buah mana yang paling banyak mengandung vit C dan mana yang paling sedikit ?
Paling banyak mengandung vit C          : jeruk nipis  dan jeruk manis
Paling sedikit mengandung vit C                        : pepaya, mangga, jambu biji,
                                                                           wortel.
3)    Buah/minuman manakah yang paling banyak mengandung vitamin C ?
Buah                             :  jeruk nipis dan jeruk manis
Minuman                    : marimas jeruk nipis
4)    Apakah suhu tinggi berpengaruh terhadap vitamin C ? jelaskan berdasarkan hasil percobaan !
Berpengaruh, karena saat dipanaskan kandungan vitamin C nya banyak yang berkurang
5)    Apakah pengaruh suhu rendah juga sama dengan pengaruh suhu tinggi terhadap vitamin C ?
Tidak, karena vitamin C ada yang bertambah (mangga dan tomat) dan yang berkurang (selain mangga dan tomat)


J.KESIMPULAN
Kandungan vitamin C lebih banyak terdapat di buah yang segar apabila dibandingkan pada minuman buatan, karena apa yang terkandung dalam buah masih alami dan tidak tercampur dengan zat-zat kimia, sedangkan pada minuman buatan sudah tercampur dengan zat kimia seperti halnya zat pemans, zat pewarna, dan zat aditif lainnya serta proses pengolahan melalui pemanasan sehingga menyebabkan kandungan vitamin C banyak yang hilang
K.DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah, dkk. 2004. Biologi 2 SMA dan MA untuk kelas XI. Jakarta: Esis.
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Standar Isi 2006, Mata Pelajaran Biologi SMA/MA. Jakarta: Pusat Kurikulum.
_________. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jilid 2. Jakarta: Erlangga





MY ACNE STORY PART 3 || SKINCARE ROUTINE UNTUK WAJAH BERJERAWAT

Waaa, panjang banget ya ceritanya ngelawan jerawat wkwk udah sampe part 3 segala. Ini mungkin adalah akibat dari aku yang dulu awal puberty...