Cinta itu tentang melupakan atau dilupakan.
Tentang memilih serta dipilih. Seperti lelaki pada umumnya, kamu lebih mudah
memilih dan lebih mudah melupakan. Saat
kamu memilih seseorang untuk kamu jadikan tambatan hatimu bukankah kamu perlu
mengetahui seluk beluk pilihan hatimu ? apakah dengan cara datang tiba-tiba
lalu mengungkapkan seluruh isi hatimu didepan wanitamu itu bukan tindakan bodoh
? cinta tak perlu terburu-buru. Biarkan cinta mengalir layaknya air yang pada
masanya akan menemukan sebuah titik untuk bermuara.
Cinta
memerlukan proses. Tidak hanya proses seperti yang diungkapkan kebanyakan
pujangga, dari mata turun ke hati. Bagiku cinta tidak sesederhana satu ditambah
satu samadengan dua. Bukankah kamu dan aku sudah sama-sama dewasa ? bukankah sudah
seharusnya cinta kita lebih besar dari cinta monyet ? itulah alasan mengapa aku
mengatakan cinta itu tak perlu terburu-buru.
Sejujurnya
bukan hanya aku, mungkin banyak atau semua wanita diluar sana lebih suka
diperjuangkan. Diperlakukan layaknya seorang puteri. Wanita yang menolakmu atau
mungkin tidak memberimu jawaban atas perasaanmu bukan berarti mereka memPHP-kan
kamu. Bisa saja mereka sedang menguji seberapa besar cintamu kepada mereka.
Kamu tak perlu risau karena sikapnya yang cuek, bukankah kamu pernah mendengar
pepatah jika wanita itu jinak-jinak merpati ? semakin kamu kejar wanita itu
maka ia akan semakin lari menjauh. Atau mungkin kamu yang terlalu sensitif
dalam mengartikan perhatian-perhatian kecil wanitamu itu kamu anggap sebagai
sinyal dia akan balik mencintaimu.
Mudah
jatuh cinta, iya itu adalah typemu tuan. Belum genap sebulan kamu mengenal
wanita yang kamu sebut-sebut sebagai pujaan hatimu lantas mengapa kamu begitu
terburu-buru mengungkapkan perasaanmu ? tindakan bodoh yang hanya membuatmu
dianggap sebagai lelaki minus yang hanya ingin mendapatkan status berpacaran.
Dan ketika kamu sedang berada dalam posisi yang sulit bukan berarti kamu lari
menjauh dengan alasan wanita itu tidak menghargai perjuanganmu. Kemudian kamu
mencari wanita lain yang katamu lebih bisa menghargai perjuanganmu. Tuan,
bukankah itu membuat nilai minusmu semakin bertambah ? bagaimana bisa setelah
ditolak seorang gadis dengan begitu cepatnya kamu berpindah kehati yang lain ?
Tuan,
hatimu itu bukan warung kopi kan ? lantas cintamu yang sebenarnya untuk siapa ?
wanitamu yang lama ataukah yang baru ? kamu tentu tidak mau dianggap lelaki
murahan kan Tuan ? dalam tempo yang begitu singkat kamu mampu menjelajahi dua
hati wanita. Dan pada akhirnya, bisa dipersepsikan jika cintamu bukan cinta
yang sesungguhnya. Kamu hanya mengejar gelar pacar tanpa mengejar kenyamanan
sebagaimana yang pernah kamu dakwakan kepada wanita idolamu itu. Terakhir, kuucapkan
selamat atas kekasih barumu. Semoga cintamu kepadanya bukan hanya manis di bibirmu.
Semoga kenyamanan yang pernah kamu dakwakan kepadaku, kepada wanita yang
katanya dulu kamu idolakan itu menjadi milik kekasih barumu.