Di tengah keramaian, disinilah aku menikmati hidup. Semu.
Kubuka hatiku, kucari dirimu. Namun, aku tak bisa menemukanmu.Sudah cukup lama, bukan?
Aku takut, takut bila aku terbiasa tanpamu. Mencoba untuk menunjukkan pada semua bahwa aku mampu hidup tanpamu. Dan nyatanya memang begitu.
Kubuka hatiku, kucari dirimu. Namun, aku tak bisa menemukanmu.Sudah cukup lama, bukan?
Aku takut, takut bila aku terbiasa tanpamu. Mencoba untuk menunjukkan pada semua bahwa aku mampu hidup tanpamu. Dan nyatanya memang begitu.
Aline : "Kamu tau nggak, kemaren ban motorku bocor! Ya udah, aku telpon Reza, dia nemenin aku. Jadinya, kita pacaran di tempat tambal ban sepeda. Seru kan?"Aline bercerita dengan riang. Aku tersenyum kecut.
Aku : "Fel, sabtu ntar shopping yukz?" tanyaku pada Felisha lewat telpon.
Felish: "Sorry, Sha. Ivan ngajak aku pergi bareng. Kalo kamu mau ikutan, ajak temen cowok kamu gih! ga enak kan klo kamu sendirian aja?"
Felish: "Sorry, Sha. Ivan ngajak aku pergi bareng. Kalo kamu mau ikutan, ajak temen cowok kamu gih! ga enak kan klo kamu sendirian aja?"
Ingin ku teriakk,..Aaaaaaarrrggghh.........!!!. Meski hati ini menginginkan hadirmu untuk melelehkan hatiku yang beku. Ya, selama ini aku berhasil. Aku bisa melakukan apapun tanpamu. Saat banyak orang lain bergantung padamu.
Tapi,hembusan angin lembut membisikkanku. Aku ingin kamu menemani hariku. Saat aku bahagia, akan kubagi ceritaku denganmu. Saat aku menangis sedih, ingin aku menangis di bahumu.
Tapi, dimana kamu?
by : Kemudian.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar