Jumat, 04 Januari 2013

Resensi Finding You


Finding You
“ Asam Manis Cintaku Menemukanmu
IMG-20120824-02419.jpg
Judul               : Finding You                         
Penulis                        : Niena Sarowati                   
Penerbit         : Diva Press, Jogjakarta                                
Halaman         : 313 halaman                       

           
Novel karya Niena Sarowati dengan tebal 313 halaman ini mengandung sebuah cerita yang sangat menarik, imajinatif dan
inspiratif. Novel ini mampu membuat pembaca merasa terhanyut dan terbawa ke dalam cerita didalamnya.
            Novel ini dibuat oleh Niena Sarowati, perempuan berumur 24 tahun kelahiran Banyumas 22 Desember 1988 yang hobi membaca dan menulis. Prestasi yang pernah diraih juara 3 lomba mengarang cerpen tingkat pelajar seKecamatan Curug pada tahun 2000 dan finalis Biore True friend Me and My Story tahun 2005.
            Gaya bahasa yang digunakan Niena Sarowati dianggap sebagai gaya yang baik dan sangat menarik, didalamnya selain menggunakan Bahasa Indonesia juga menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Gaul yang sering digunakan remaja jaman sekarang.
            Alur yang terdapat didala Novel ini adalah Alur Campuran, namun lebih dominan menggunakan alur maju. Pengarang menggunakan sudut pandang orang ketiga, karena penulis menggunakan tokoh ‘Desya’ didalam cerita ini. Novel ini mengandung amanat yang bermanfaat bagi para pembacanya. Niena Sarowati mengajarkan kita apa itu arti persahabatan dan arti cinta sejati yang sesungguhnya.
            Tokoh utama dari cerita ini bernama ‘Desya’ . Desya adalah gadis yang sifatnya ini sangat susah untuk ditebak kadang senang kadang bete, dan bisa diam seribu bahasa dan nggak bicara seharian, dikala berbicara pasti seenak jidat. Ia mempunyai masa kecil yang bisa dibilang sangat indah bersama sahabatnya Ival, karena dengan beberapa kejadian sampai sekarang mereka tidak pernah bertemu, namun Desya masih menyimpan keinginan untuk bertemu teman masa kecilnya yang nggak tahu dimana dan masih hidup atau tidak. Gadis berambut hitam panjang, berhidung mancung dan mempunyai sepasang lesung pipi ini sangat beruntung memiliki keluarga dan sahabat yang sayang dan peduli terhadapnya. Idam adalah kakak Desya yang berkuliah di Surabaya namun akan pindah di Jakarta, Idam sangat nyebelin dan rese untuk Desya namun Idam ini adalah kakak yang ganteng. Idam mempunyai pacar yaitu Shery yang tak lain adalah sahabat Desya, Sherly ini tipikal cewe yang dewasa, jago masak, feminim dan cocok banget sama Idam. Chatrine, cewe agak tomboy, cuek, susah diatur,berkulit hitam manis dan sangat cuek sekali dengan pakaiannya asal nyaman dipakai. Berbalik dengan Chika cewe bule turunan Jerman-Indo berambut pirang ikal ini sangat memperhatikan penampilan dan sering kali mengkritik pakaian Chatrine. Namun mereka sangat menerima keadaan masing-masing.
            Kesialan Desya berawal ketika ia telat berangkat sekolah lalu tertabrak mobil yang dikendarai oleh murid baru di SMA PRADA UTAMA, alasan telat Desya kali ini karena ia memimpikan sosok Ival teman masa kecilnya. Akhirnya Desya terbaring di UKS ditemani oleh sahabatnya. Aldo sang penabrak itu menebus kesalahannya itu dengan menjadi sopir Desya sampai kaki Desya yang patah pulih kembali. Namun yang dilakukan Aldo itu tidak meluluhkan hati Desya yang sangat ketus itu, selama hampir 3 bulan menjadi sopir jadi-jadian Desya, Aldo selalu disuguhi dengan ketus dan jutek Desya, namun Aldo tetep sabar karena ini pun terjadi karenanya. Desya mengetahui hasil rontgen kakinya dan ternyata untuk beberapa bulan kedepan ia tidak boleh melakukan aktivitas yang berat karena kakinya sangat rentan. Hal itu membuat Desya kecewa karena 2 bulan lagi ia akan menghadapi pertandingan softball, dan satu bulan sebelum pertandingan harus latihan extra, namun apadaya ia harus mengurungkan impiannya. Lagi-lagi ia berfikir bahwa ini semua gara-gara Aldo. SMA PRADA UTAMA kedatangan murid baru, Vinisia namanya dan akrab dipanggil Grandong oleh Desya dan kawan-kawan. Vinis termasuk murid yag selalu mengganggu Desya karena ia adalah kekasih Aldo ketika mereka tinggal di Bali dan Vinis sengaja dtag dan pindah ke Jakarta hanya untuk bertemu Aldo yang ia sia-siakan saat dulu. Namun Aldo sendiri tidak mengharapkan kedatangan Vinis yang membuatnya risih karena ia tidak sama sekali mencintai Vinis. Vinis sangat tidak suka dengan kedekatan Aldo dengan Desya. Namun Desya tidak menghiraukan si Grandong ini karena ia mempunyai sahabat yang selalu membelanya.
            Ujian akhir semester telah selesai, liburan ia gunakan untuk berlibur ke Surabaya tempat dulu ia tinggal bersama nenek dan keluarganya. Di Surabaya lah ia engenang masa kecilnya yang sangat ia rindukan bersama Ival. Ia diberikan surat oleh neneknya dan ternyata 2 surat itu pemberian Ival saat Ival duduk dibangku Sd dan Smp, itu sudah lama sekali. Desya pun meneteskan air matanya. Dan sepulangnya ke Jakarta, ia pergi ke toko buku dan disanalah ia bertemu dengan teman Chatrine yaitu Darren semenjak itu mereka dekat, namun Desya merasakan perubahan yang luar biasa dari Darren ini. Darren pun mulai mencintai Desya, namun Desya menganggapnya hanya sebatas teman, ternyata perubahan Darren dikarenakan pemakai Narkoba, meski ia mengetahui keadaan Darren sekarang, Desya menjadi penyemangat Darren.Saat Liburan Kenaikan Kelas tiba sekolah mengadakan liburan di Pantai dan Desya dan sahabatnya satu Villa dengan Vinis. Dan benar Vinis membuat onar sehingga menyebabkan Desya luka berat dan dilarikan ke rumah sakit, kakinya semakin parah, dan membuat Vinis sadar.
            Desya ditangani oleh Dokter Jerico yang tak lain ayah dari Aldo sekaligus teman dari Pak Hermawan ayah Desya. Ternyata Aldo adalah Ival? Ya... Aldo adalah Rivaldo Aditya Jerico, teman sekolahnya memanggilnya Aldo, hanya Dede atau Desya dan keluarganya yang memanggilnya Ival.Hal ini diketahui oleh Idam, Sherly, Chika, Chatrine juga Bunda dan Ayahnya.Aldo sangat merasa bersalah, karena sebabnya Dede menjadi seperti ini dan wanita yag ia cari selama ini ternyata ada di dekatnya. Dede pun akhirnya mengetahui siapa Aldo, namun kisah indah mereka harus ditunda untuk beberapa waktu karena untuk mengejar Impian mereka masing-masing.
                        Kelemahan novel ini hanya dari segi kertasnya yang menggunakan kertas yang buram, Kelebihannya dari segi cover, designnya menarik, membuat orang yang melihatnya tertarik, penggunaan kata-katanya pun cocok dengan keadaan anak remaja, ceritanya pun tidak kalah menarik, membuat yang membacanya terbawa kedalam suasana cerita dan membuat ingin membacanya berulang-ulang.
            Kesimpulannya, novel yang dibuat oleh Niena Sarowati ini dari keseluruhan sangat bagus, ceritanya sangat bagus, menarik, lucu dan membuat yang membaca ini tertarik untuk membacanya berulang-ulang. Saran saya untuk novel ini dibuat Film, karna banyak juga pelajaran yang bisa diambil dari novel ini.

Tidak ada komentar:

MY ACNE STORY PART 3 || SKINCARE ROUTINE UNTUK WAJAH BERJERAWAT

Waaa, panjang banget ya ceritanya ngelawan jerawat wkwk udah sampe part 3 segala. Ini mungkin adalah akibat dari aku yang dulu awal puberty...