Finding You
“ Asam Manis Cintaku Menemukanmu”
Judul : Finding You
Penulis :
Niena Sarowati
Penerbit : Diva Press, Jogjakarta
Halaman : 313 halaman
Novel karya Niena Sarowati dengan tebal 313
halaman ini mengandung sebuah cerita yang sangat menarik, imajinatif dan
inspiratif. Novel ini mampu membuat pembaca
merasa terhanyut dan terbawa ke dalam cerita didalamnya.
Novel ini dibuat oleh
Niena Sarowati, perempuan berumur 24 tahun kelahiran Banyumas 22 Desember 1988
yang hobi membaca dan menulis. Prestasi yang pernah diraih juara 3 lomba
mengarang cerpen tingkat pelajar seKecamatan Curug pada tahun 2000 dan finalis Biore True friend Me and My Story tahun 2005.
Gaya
bahasa yang digunakan Niena Sarowati dianggap sebagai gaya yang baik dan sangat
menarik, didalamnya selain menggunakan Bahasa Indonesia juga menggunakan Bahasa
Inggris dan Bahasa Gaul yang sering digunakan remaja jaman sekarang.
Alur
yang terdapat didala Novel ini adalah Alur Campuran, namun lebih dominan
menggunakan alur maju. Pengarang menggunakan sudut pandang orang ketiga, karena
penulis menggunakan tokoh ‘Desya’ didalam cerita ini. Novel ini mengandung
amanat yang bermanfaat bagi para pembacanya. Niena Sarowati mengajarkan kita
apa itu arti persahabatan dan arti cinta sejati yang sesungguhnya.
Tokoh
utama dari cerita ini bernama ‘Desya’ . Desya adalah gadis yang sifatnya ini
sangat susah untuk ditebak kadang senang kadang bete, dan bisa diam seribu
bahasa dan nggak bicara seharian, dikala berbicara pasti seenak jidat. Ia
mempunyai masa kecil yang bisa dibilang sangat indah bersama sahabatnya Ival,
karena dengan beberapa kejadian sampai sekarang mereka tidak pernah bertemu,
namun Desya masih menyimpan keinginan untuk bertemu teman masa kecilnya yang
nggak tahu dimana dan masih hidup atau tidak. Gadis berambut hitam panjang,
berhidung mancung dan mempunyai sepasang lesung pipi ini sangat beruntung
memiliki keluarga dan sahabat yang sayang dan peduli terhadapnya. Idam adalah
kakak Desya yang berkuliah di Surabaya namun akan pindah di Jakarta, Idam
sangat nyebelin dan rese untuk Desya namun Idam ini adalah kakak yang ganteng.
Idam mempunyai pacar yaitu Shery yang tak lain adalah sahabat Desya, Sherly ini
tipikal cewe yang dewasa, jago masak, feminim dan cocok banget sama Idam.
Chatrine, cewe agak tomboy, cuek, susah diatur,berkulit hitam manis dan sangat
cuek sekali dengan pakaiannya asal nyaman dipakai. Berbalik dengan Chika cewe
bule turunan Jerman-Indo berambut pirang ikal ini sangat memperhatikan
penampilan dan sering kali mengkritik pakaian Chatrine. Namun mereka sangat
menerima keadaan masing-masing.
Kesialan
Desya berawal ketika ia telat berangkat sekolah lalu tertabrak mobil yang
dikendarai oleh murid baru di SMA PRADA UTAMA, alasan telat Desya kali ini
karena ia memimpikan sosok Ival teman masa kecilnya. Akhirnya Desya terbaring
di UKS ditemani oleh sahabatnya. Aldo sang penabrak itu menebus kesalahannya
itu dengan menjadi sopir Desya sampai kaki Desya yang patah pulih kembali.
Namun yang dilakukan Aldo itu tidak meluluhkan hati Desya yang sangat ketus
itu, selama hampir 3 bulan menjadi sopir jadi-jadian Desya, Aldo selalu
disuguhi dengan ketus dan jutek Desya, namun Aldo tetep sabar karena ini pun
terjadi karenanya. Desya mengetahui hasil rontgen
kakinya dan ternyata untuk beberapa bulan kedepan ia tidak boleh melakukan
aktivitas yang berat karena kakinya sangat rentan. Hal itu membuat Desya kecewa
karena 2 bulan lagi ia akan menghadapi pertandingan softball, dan satu bulan
sebelum pertandingan harus latihan extra, namun apadaya ia harus mengurungkan
impiannya. Lagi-lagi ia berfikir bahwa ini semua gara-gara Aldo. SMA PRADA
UTAMA kedatangan murid baru, Vinisia namanya dan akrab dipanggil Grandong oleh
Desya dan kawan-kawan. Vinis termasuk murid yag selalu mengganggu Desya karena
ia adalah kekasih Aldo ketika mereka tinggal di Bali dan Vinis sengaja dtag dan
pindah ke Jakarta hanya untuk bertemu Aldo yang ia sia-siakan saat dulu. Namun
Aldo sendiri tidak mengharapkan kedatangan Vinis yang membuatnya risih karena
ia tidak sama sekali mencintai Vinis. Vinis sangat tidak suka dengan kedekatan
Aldo dengan Desya. Namun Desya tidak menghiraukan si Grandong ini karena ia
mempunyai sahabat yang selalu membelanya.
Ujian
akhir semester telah selesai, liburan ia gunakan untuk berlibur ke Surabaya
tempat dulu ia tinggal bersama nenek dan keluarganya. Di Surabaya lah ia
engenang masa kecilnya yang sangat ia rindukan bersama Ival. Ia diberikan surat
oleh neneknya dan ternyata 2 surat itu pemberian Ival saat Ival duduk dibangku
Sd dan Smp, itu sudah lama sekali. Desya pun meneteskan air matanya. Dan
sepulangnya ke Jakarta, ia pergi ke toko buku dan disanalah ia bertemu dengan
teman Chatrine yaitu Darren semenjak itu mereka dekat, namun Desya merasakan
perubahan yang luar biasa dari Darren ini. Darren pun mulai mencintai Desya,
namun Desya menganggapnya hanya sebatas teman, ternyata perubahan Darren
dikarenakan pemakai Narkoba, meski ia mengetahui keadaan Darren sekarang, Desya
menjadi penyemangat Darren.Saat Liburan Kenaikan Kelas tiba sekolah mengadakan
liburan di Pantai dan Desya dan sahabatnya satu Villa dengan Vinis. Dan benar
Vinis membuat onar sehingga menyebabkan Desya luka berat dan dilarikan ke rumah
sakit, kakinya semakin parah, dan membuat Vinis sadar.
Desya
ditangani oleh Dokter Jerico yang tak lain ayah dari Aldo sekaligus teman dari
Pak Hermawan ayah Desya. Ternyata Aldo adalah Ival? Ya... Aldo adalah Rivaldo
Aditya Jerico, teman sekolahnya memanggilnya Aldo, hanya Dede atau Desya dan
keluarganya yang memanggilnya Ival.Hal ini diketahui oleh Idam, Sherly, Chika,
Chatrine juga Bunda dan Ayahnya.Aldo sangat merasa bersalah, karena sebabnya
Dede menjadi seperti ini dan wanita yag ia cari selama ini ternyata ada di
dekatnya. Dede pun akhirnya mengetahui siapa Aldo, namun kisah indah mereka
harus ditunda untuk beberapa waktu karena untuk mengejar Impian mereka
masing-masing.
Kelemahan
novel ini hanya dari segi kertasnya yang menggunakan kertas yang buram,
Kelebihannya dari segi cover, designnya menarik, membuat orang yang melihatnya
tertarik, penggunaan kata-katanya pun cocok dengan keadaan anak remaja,
ceritanya pun tidak kalah menarik, membuat yang membacanya terbawa kedalam
suasana cerita dan membuat ingin membacanya berulang-ulang.
Kesimpulannya, novel yang
dibuat oleh Niena Sarowati ini dari keseluruhan sangat bagus, ceritanya sangat
bagus, menarik, lucu dan membuat yang membaca ini tertarik untuk membacanya
berulang-ulang. Saran saya untuk novel ini dibuat Film, karna banyak juga
pelajaran yang bisa diambil dari novel ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar