Jumat, 04 Januari 2013

Jika Mencintaimu adalah Sebuah Kesalahan

Tema : Kisah Kasih di Sekolah
Judul : Jika Mencintaimu adalah Sebuah Kesalahan
Tokoh :
-Aku : Gampang panik, grogi, pemalu, baik hati
-Riza : Judes, baik hati, tomboy
-Santika : Agak judes, cempreng, bermotivasi
tinggi
-Silvi : Cerewet, pintar, baik hati
-Aska : Sholeh, baik hati
Penulis : Merita Belina Crystin Pramandani (20)

Jika Mencintaimu adalah Sebuah Kesalahan
Mungkin mencintaimu adalah sebuah kesalahan. Aku telah benar-benar mencintai sebuah kesalahan. Karena kamu adalah kesalahan itu. Dan aku tak bisa lepas dari cintamu.
Siang itu waktu menunjukkan pukul 11.00 bel otomatis tanda pulang sekolah pun berbunyi ‘’jam pelajaran telah selesai, para siswa diperkenankan meninggalkan ruang kelas masing-masing’’. Itulah suara bel yang dibunyikan oleh salah satu penjaga sekolahku. Udah bagus, canggih lagi udah gak ‘’teet teet tet’’ kaya sekolah lain :D.
Tak lama kemudian murid-murid SMA Negeri 16, tempatku menuntut ilmu berhamburan keluar dari ruang kelasnya. Diantara murid-murid yang sekian banyaknya terlihat aku dan ketiga sahabatku. Hari ini adalah hari sabtu, hari yang kami tunggu-tunggu dari kemarin, karena hari ini ada Ekstrakurikuler di sekolahku. Tentunya cowok-cowok ganteng yang ikut kegiatan tersebut adalah incaran kami, itung-itung buat cuci mata, menghilangkan penat, letih, dan stress setelah sepekan berpikir tiada henti-hentinya.
Oh ya, perkenalkan ketiga sahabatku, yang memakai kerudung itu namanya Riza Oktaviana Uly Ulya. Cukup dipanggil Riza saja, dia yang paling tua diantara kami berempat. Dia agak tomboy, mukanya oval dan dia judes sekali. Yang memakai tas coklat itu namanya Retna Lea Santika, nama panggilannya Santika. Dia anaknya lumayan judes, agak gemuk, pipinya cubby dan kalo dia sampai teriak suaranya bisa menggelegar dan membahana keseluruh pelosok negeri. Tapi motivasinya untuk menjadi orang yang berhasil sangat tinggi. Dan yang terakhir yang memegang handphone bersilicon case biru itu namanya Silvi Nurul Oktaviana, panggilannya Silvi. Dia adalah yang paling cerewet diantara kami, dalam urusan berbicara dia ahlinya. Dia juga jago bahasa inggris, kemarin ketika mengikuti Speechcontest dia berhasil memperoleh juara 1 tingkat kota. Keren kan ?? yee !. Silvi anaknya kecil, mungil dan kulitnya sawo matang.
Itulah ketiga sahabatku, sahabat yang selalu menemaniku dikala senang maupun susah. Meskipun teman-temanku banyak, tapi Riza, Santika dan Silvi lah yang kupilih jadi sahabatku, mungkin karena mereka yang dekat denganku sejak awal masuk ke sekolahku yang baru, ya SMA Negeri 16. Dan sekarang giliranku memperkenalkan diri. Jreng jreeeng..(dengan iringan suara gitar bernada A minor) :D. Namaku Merita Belina Crystin Pramandani. Meskipun panjang tapi tetap bermakna. Panggil saja Merita, aku duduk di kelas X5 di SMA Negeri 16. Sekarang 10 bulan sudah aku mendiami kelas tersebut. Kata orang aku ini orangnya baik, rajin, tidak sombong, sopan dan ramah. Tapi itu kata orang, padahal menurutku tidak. Yaah, kan pandangan orang berbeda-beda. Hehehe :D
Sekarang kita kembali ke Ekstrakurikuler. Aku dan kedua sahabatku Santika dan Riza mengikuti ekstrakurikuer tari, sedangkan Silvi berbeda aliran, dia menikuti ekstra pramuka. Meskipun berbeda aliran tapi kita tetap satu. Yesss..!!
Tak terasa waktu menunjukkan pukul 13.30 ekskul kami telah berakhir bergegaslah kami ke parkiran dan ternyata disana ada sang pujaan hatiku ‘Aska’ dia bersenda gurau dengan teman-temannya sembari duduk di atas motornya. Pandangan mataku tak lepas dari semua gerak-geriknya, sebenarnya aku masih betah di sekolah tapi gara-gara aku nebeng si Santika aku harus pulang.
****
Siang itu angin bertiup sepoi-sepoi, terlihat awan kumulus dilangit yang tinggi, terlihat mirip seperti bunga kol yang sangaaat besar. Hari itu adalah hari Senin, bagi anak-anak SMA Negeri 16 terutama kelasku adalah hari yang sangat panjang dan melelahkan. Karena pelajaran hari itu sangat banyak, belum lagi harus mendapati pelajaran Sejarah dengan guru yang suaangat killer.
Singkat cerita, sepulang sekolah aku dan sahabatku diikuti oleh segelintir anak SMA Negeri 16 pergi ke sebuah tempat, atau lebih tepatnya sebuah tempat yang rindang tak jauh dari sekolah. Di kalangan remaja tempat itu dikenal dengan sebutan ‘Sumber Jiput’ di tempat tersebut terdapat penjual kaki lima dan selalu ramai dengan anak remaja yang bersantai di tempat itu, entah bersama pacarnya maupun sahabatnya. Tempat itu sangat rindang,terlihat sungai kecil yang mengalir dengan airnya yang bening. Suasananya sangat sejuk, damai dan tenang.
Kebetulan belum begitu siang, tempat itu belum begitu ramai. Aku ketiga sahabatku beristirahat sembari minum es tebu dari warung Mbok Nah. Cesss,, aah segerr buegete panas panas minum es tebu :D. Tanpa kusadari tak jauh dari tempatku duduk terlihat Aska dan kawan-kawannya sedang duduk-duduk. Aku kaget melihatnya, detak jantungku serasa berhenti sejenak, darah seakan mengalir kekepala hingga pipiku merah merona, ternyata Riza melihat tingkahku, tingkahku saat lagi salah tingkah.
“Waw, Mer apa yang kamu lakukan, kok gugup gitu ? kayak mau disuruh Pak Karjo mengerjakan soal fisika di papan tulis saja” kata riza mengintrogasiku layaknya Pak Polisi.
“eeeh, aaa , ngga ada apa-apa kok..hehe” Jawabku dengan nada sedikit naik dan masih memperhatikan sosok Aska yang menurutku manis gak ketulungan itu.
“ooh, kamu sedang memperhatikan Aska ya ??, ciie” kata Riza lagi.
“ssssttt, jangan keras-keras nanti kalu Aska dengar kan nanti aku malu” elakku.
“halah, biar tau sekalian aja !” jawab Riza gak mau kalah.
“Huu..ga setia kawan kamu”
“eh pulang yuk, udah sore nih” ajak Santika tak sabar ingin pulang takut dimarahi mamanya.
“Yuuk, Merita mau pulang ga? Apa mau disini nemenin Aska?” Riza meledek.
“Iih..apaan sih, masa aku disini sih”
“Bukannya kamu masih betah disini Mee” Silvi angkat bicara.
“Ah enggak, gak punya banyak nyali aku. Hah” Jawabku.
Dan akhirnya kita pulang dan meninggalkan Aska bersama teman-temannya.
“Dadaaah Askacu cuyunkk :*” batinku.


*************
Malam itu sangat dingin, beda dengan malam-malam biasanya, aku duduk di depan teras rumah. Sebenarnya banyak tugas yang belum aku kerjakan, tetapi perasaanku sangat galau dan tidak memungkinkan untuk mengerjakan tugas. Sembari duduk memandang bintang-bintang aku menyanyikan lagu The Junas Monkey – Jadian,
Aku suka dia
Tapi ku tak tahu untuk
Bilang kepadanya jika aku suka
Jatuh cinta kepadanya
Dia cinta yang pertama
Dia yang bisa membuat aku
Merasa deg-degan berdebar di dada
Diam saat mengingatnya
Bulan tolong katakan
Bintang bantu bisikan
Kepada dirinya
Kalau aku mau menjadi kekasihnya

itulah lagu yang menggambarkan perasaanku kepada Aska. Tak tau kenapa aku selalu kepikiran Aska, Aska dan Aska bayangan dia selalu memenuhi otakku, oh Tuhan aku galauuu.
Aska adalah salah satu spesies keturunan Adam yang berasal dari kelas sebelah, dia baik, sholeh dan sangaaaat tampan (bagiku :D) walaupun yang lain bilang enggak, mungkin mereka hanya sirik kepada Aska karena di dunia ini tak ada manusia yang sesempurna itu (lagi-lagi bagiku). Aku pun bukan orang yang munafik, ya kuakui aku menyukai sosok malaikat seperti Aska. Semoga apa yang kurasakan juga dirasakan oleh Aska.
Tiba-tiba HandPhone ku bergetar, dari siapa SMSnya ? ternyata dari Aska, hatiku sangat berbunga-bunga walaupun belum tau isi SMSnya apaan.




Itu adalah bunyi SMS dari Aska. Sedikit gombal dan puitis. Memang Aska anaknya suka ngegombal, mungkin bukan aku saja yang terkena gombalannya itu. Walaupun cowo-cowo suka ngegombal kesana kemari seperti Aska,tapi tetap saja aku sebagai cewe merasa senang digombalin.
Semakin lama perasaan suka ku sama Aska semakin bertambah, aku memendam perasaan suka suka sama Aska. Kadang aku berharap Aska lah yang menjadi Pacarku, bukan yang lain, aku sangat menyayanginya, dialah yang kuanggap pantas sebagai pujaan hatiku. Aku sedari setelah mengenalnya hidupku terasa 1000x lebih indah. Tapi aku kadang merasa cemburumelihat dia dekat dengan cewe lain, walau itu teman satu kelasnya. Aku takut jika semua harapan ini kosong, harapanku sama aska.
Padahal hanya Aska yang bisa membuat dunia ini berhenti berotasi, yaitu saat aku melihat senyumnya . begitu ingin aku memiliki senyum itu. Namun Tuhan berkata lain. Suatu ketika saat aku membuka akun Facebook ku, muncul perubahan status hubungan Aska dari lajang menjadi berpacaran. Prangtratatakkrompyangtuingjleb !. oh Tuhan betapa hancurnya hatiku, yang aku takutkan benar-benar terjadi.
Ya seorang Aska Nugraha, seorang yang ku kagumi selama ini, seorang yang ku anggap malaikat, seorang yang aku harapkan sekarang telah memiliki kekasih. Dan bukan aku tentunya. Huhuhum  (menangis dipojokan). Kini aku harus melupakannya, tak mungkin aku mencintai kekasih orang. Walaupun mungkin aku tak bisa melakukannya, terlalu sulit melupakan kenangan-kenangan selama ini. Apalagi melupakan senyumnya yang teramat menawan :’) .
Kini aku sadari apa arti cinta itu sesungguhnya, cinta selalu memberikan sesuatu yang berbeda diakhir ceritanya, yang sesungguhnya tak memiliki akhir. Cinta akan selalu ada, dan yang terpenting cinta tak harus memiliki. Walaupun mungkin mencintai Aska adalah sebuah kesalahan terindahku, akan lebih salah lagi jika aku merebutnya dari kekasihnya dan bahagia diatas penderitaan orang lain. Dan faktanya, cintalah yang telah mengajarkannku arti dari apa itu sebuah keikhlasan .


Tidak ada komentar:

MY ACNE STORY PART 3 || SKINCARE ROUTINE UNTUK WAJAH BERJERAWAT

Waaa, panjang banget ya ceritanya ngelawan jerawat wkwk udah sampe part 3 segala. Ini mungkin adalah akibat dari aku yang dulu awal puberty...