Jumat, 10 Januari 2014

Hanya Persepsiku tentang Lelaki itu

Apa kemarin kau baca fiksiku yg berjudul "DIA" ? disitu aku bercerita tentang gadis yang begitu mengagumi lelakinya. Padahal menurutku lelaki itu sangat tidak pantas untuk dikagumi. Kamu ingin tau mengapa aku katakan lelaki itu tidak pantas untuk dikagumi ? Baiklah, jika kamu ingin tau aku akan mengatakannya.

Gadis yang aku ceritakan kemarin tak lebih dari seorang gadis tolol yang mencintai lelaki buta hati. Lelaki itu sering melukai, mengecewakan & membuatnya menangis. Namun hal bodoh apa yang dilakukan gadis itu, dia selalu dan selalu memaafkannya. Tak sering pula kulihat dia bertengkar dengan lelaki itu, gadis itu pula yang kulihat selalu meminta maaf. Padahal aku tau betul, itu bkn sepenuhnya kesalahannya. Ketika aku menanyakan alasannya melakukan tindakan itu, dia menjawab "aku melakukannya karena aku menyayanginya, aku tidak mau bertengkar terlalu lama denganya"

Bodoh bukan ? Dia selalu mengalah & terlalu mengagungkan cinta. Namun lelakinya tidak pernah mau tau tentang hatinya. Kurasa ini hanya alasan dari lelaki itu, kurasa dia sedang merencanakan sesuatu yang buruk. Aku pikir lelaki itu sengaja membuat keadaan menjadi rumit & pahit agar gadis itu memutuskan hubungan mereka. Sangat pintar sekaligus licik, ia sengaja membuat gadis itu seolah-olah yang bersalah memutuskan hubungan mereka. Sementara lelaki itu bisa berpetualang denganya hubungannya yang baru tanpa merasa bersalah karena bukan dia yang memutuskan gadis bodoh itu.

Aku sangat tidak habis pikir dengan tindakan lelaki itu, entah iblis mana yang merasuki & menguasai hatinya. Bahkan yang lebih parah, dalam hitungan hari ia telah menemukan pengganti gadis itu. Aku bingung harus berkata apa, hebatkah dia atau malah murahankah dia ?

Aku tidak tega melihat gadis itu terluka, terlebih melihat mukanya yang sembab. Seperti yang aku ceritakan kemarin, hampir setiap malam dia bersimpuh dihadapan Illahi & kudengar nama lelaki itu yang sering disebutnya. Entah apa yang membuatnya begitu mencintai lelaki itu. Dia berada dalam cinta yang tidak seimbang. Dia berjuang sendiri, sedangkan lelaki itu tidak pernah mempertahankannya. Lelaki itu mungkin bosan, dan akhirnya dia pergi mencari wanitanya yang baru.

Aku tak hentinya menyuruh ia bangkit. Gadis itu tidak boleh menangisi lelaki yang sangat tidak pantas ia tangisi. Air mata gadis itu tidak boleh keluar sia-sia untuknya. Aku sangat tidak rela sekaligus tidak tega. Motivasi selalu aku berikan kepada gadis itu. Gadis itu sekarang mulai bangkit mencoba berjalan meski masih tertatih-tatih. Perlahan namun pasti dia mulai keluar dari sakitnya. Sedikit demi sedikit. Dan aku yakin dia bisa melupakn lelaki itu dan menemukan lelaki baru yang jauh lebih pantas untuknya. Semoga dia bisa menemukankisah bahagianya yang baru setelah berakhirnya kisah bahagianya yang lama. Semoga :)

Tidak ada komentar:

MY ACNE STORY PART 3 || SKINCARE ROUTINE UNTUK WAJAH BERJERAWAT

Waaa, panjang banget ya ceritanya ngelawan jerawat wkwk udah sampe part 3 segala. Ini mungkin adalah akibat dari aku yang dulu awal puberty...