Minggu, 18 Mei 2014

Jalan Kita Berbeda, Sayang

Sungguh aku tak bisa melupakanmu yang bahkan memori otakku saja tidak berkehendak melupakanmu. Ketika coklat sepahit mengkudu. Ketika cinta tak lagi semanis ice cream. Aku gak ngerti betapa cinta sangat menyakitkan. Bagai bunga yang kehilangan wewanginya, aku kehilangan arah. Hatiku kalut. Bagaimana tidak lelaki yang aku sayangi dengan tulus mengecewakanku sangat dalam.

Aku menyayangi orang yang gak menyayangiku bahkan tidak akan pernah bisa menyayangiku. Aku selalu memperjuangkan orang yang tidak akan pernah berbalik memperjuangkanku. "Aku janji aku akan membahagiakanmu kelak" kata yang begitu sering kamu ucapkan. Lalu kapan yang kau maksud KELAK ? Apa kamu ingin menungguku mati dengan hati mengering dan cinta tak berbalas ? Apa kamu ingin melihatku mati perlahan dengan jeratan rindu dan api cemburu ?

Kamu selalu melarangku menjauh darimu, disisi lain kamu mengumbar kemesraanmu didepan mataku. "Alah, itu sudah biasa" dalihmu. Apa katamu ? Hal biasa ? Rasa sesakit ini kamu anggap biasa ? Apa kamu pikir mata ku ini buta ? Apa kamu pikir hati ini tak bisa merasakan sakit ?

Aku mencintaimu. Sungguh cinta ini tulus untukmu. Masih kurang percayakah kamu terhadapku ? Lalu untuk apa aku bertahan dengan belati tajam yang kau tancapkan tepat didada sebelah kiriku ? Jawab semua pertanyaanku, apa masih kurang perjuanganku ? Aku tak sepantasnya aku memperjuangkan cintaku sejauh ini. Kamu yg aku perjuangkan lebih memilih memperjuangkan oranglain. Tak sepantasnya aku banyak berharap menjadi pendampingmu, kekasihmu, pujaan hatimu.

Harusnya aku berkaca, tentang siapa aku ? Dimana posisiku dihatimu ? Harusnya aku pergi, membiarkanmu memilih jalan indahmu. Tak seharusnya aku memaksamu membalas cintaku. Maaf atas segala perhatianku selama ini yang hanya mengganggu aktivitas harianmu. Maaf, aku pergi. Suatu saat nanti kamu mungkin akan membaca tulisan ini. Tulisan seorang gadis yg mencintaimu dengan tulus tapi engkau abaikan. Dan kamu membaca tulisan ini saat kamu telah benar-benar kehilangan dia. Kehilangan orang yang selalu kamu sakiti namun selalu menutupinya dengan senyumnya.

Tidak ada komentar:

MY ACNE STORY PART 3 || SKINCARE ROUTINE UNTUK WAJAH BERJERAWAT

Waaa, panjang banget ya ceritanya ngelawan jerawat wkwk udah sampe part 3 segala. Ini mungkin adalah akibat dari aku yang dulu awal puberty...