Minggu, 30 November 2014

Berhenti Mengemis Cintanya


Sebelumnya tak pernah sesesak ini mencintai seseorang. Bahkan rasanya tak pernah semuak ini. Bagaimana bisa kamu menyukai mantan kekasih dari sahabatmu sendiri ? bukankah kamu pernah menjadi salah satu orang yang ikut  bahagia melihat mereka memulai merajut cinta ? dan bukankah kamu pernah menjadi orang yang selalu mendengarkan curhatan sahabatmu tentangnya ? dan bukankah kamu pernah memberinya solusi sebelum akhirnya mereka memutuskan rajutan cinta mereka ?
Lantas pantaskah kamu sekarang menyukai mantan dari sahabatmu ? cinta pada dasarnya memang tidak pernah salah. Cinta tidak bisa memilih kepada siapa dia tertuju. Yang kutahu, cinta tumbuh dari sebuah rasa. Ya, rasa nyaman. Berawal dari curhat yang terselubung. Terkadang terselip rayuan serta buaian manis yang membuatmu seperti diterbangkan hingga langit ketujuh. Kamu tidak mungkin terjatuh jika tidak ada seseorang  yang mampu membuatmu terbang.
Dia adalah salah satu alasan mengapa kamu masih sekuat ini, tersenyum selepas ini di kota orang. Dia adalah salah satu alasanmu menyegarkan kembali pikiranmu ditengah tugas-tugasmu yang menggunung. Dia adalah orang yang selalu menyemangatimu dan menguatkanmu. Tidak ada yang lebih sakit dari mencintai seseorang yang selalu berada tepat disisimu namun kamu tak mampu menjelaskan perasaanmu kepadanya. Tentu saja dengan alasan, dia sahabatku. Atau mungkin, dia mantan kekasih dari sahabatku.
Kamu terlalu tenggelam dengan candaan candaan mesra, iya hanya sebatas candaan. Dia memiliki panggilan kesayangan untukkmu, dan begitu juga sebaliknya dengan kamu. Kamu juga memiliki panggilan kesayangan untuk dia. Namun, nyatanya dia melakukan hal yang sama kepada semua wanita dekatnya. Sakit ? iya tentu saja. Untuk mencemburuinya kamu harus memiliki alasan yang cukup kuat. Kamu siapanya ? kamu dianggap apa ?
Kadang kamu menatap pada langit malam yang bertaburan ribuan bintang yang berkelap-kelip dengan indahnya sembari bertanya kepada bulan “kenapa aku harus  jatuh cinta kepada seseorang yang bahkan hanya menganggapku teman SMA ?” atau bahkan kamu mengingat percakapanmu dengan lelaki itu beberapa minggu yang lalu “aku ini bukan type-mu, kamu selalu menginginkan lelaki sempurna dengan rupa yang rupawan. Hal itu sama sekali tidak ada dalam diriku” dan akupun menjawabnya “aku tidak memerlukan sosok yang rupawan dan sempurna, jika yang sederhana membuat nyaman dan bahagia untuk apa aku harus mencari yang sempurna dan kemudian menyakiti ?” mungkin kata-katamu hanya dia anggap candaan, seperti biasanya.
Bagaimana bisa kata ILOVEYOU yang dibalas dengan ILOVEYOUTOO dianggap sebagai main-main ? bagaimana bisa dia mendakwamu ketika kamu berkata ILOVEYOU itu hanya sebuah candaan ? apakah dia tidak paham betapa teririsnya hatimu ketika dia hanya menganggapmu sekedar teman SMA ? bahkan kamu menginginkan lebih, tapi dia tidak menginginkanmu. Dia telah memiliki kriteria gadis idaman yang tentu saja bukan kamu. Kamu sejauh ini hanya mampu menyimpan tanpa mampu mengungkapkan apa yang didalam hatimu. Sampai kapan ? apakah kamu berharap dia peka dengan membaca tulisan abstrak di dalam blogmu ini ? apakah kamu mau menungguinya hingga habis waktumu ? apakah kamu akan terus mengabaikan lelaki yang mencintaimu demi lelaki yang kamu cintai ?
Entahlah, terkadang aku bingung dengan jalan pikiranmu yang terus menerus seperti anak-anak. Kapan kamu berpikiran dewasa ? kapan kamu sadar bahwa lelaki yang kamu tunggui sama sekali tidak menginginkanmu ? apakah kamu pikir dia yang pagi-pagi kamu telepon kemudian mengantarkanmu ke Rumah Sakit itu lelaki yang tepat untukmu ? berpikirlah, dia sama sekali tidak menginginkanmu. Dia bahkan tidak meluangkan waktunya untuk mengantarkanmu kembali pulang kan ? berhentilah memikirkan lelaki itu ! berhenti, aku bilang berhenti !!! jangan pernah mengharapkannya, jangan pernah. Kamu hanya ditakdirkan untuk mengenalnya tapi tidak untuk memilikinya. Dengarkan aku manis atau mungkin abaikan aku jika kamu menginginkan luka yang lebih mendalam.

Tidak ada komentar:

MY ACNE STORY PART 3 || SKINCARE ROUTINE UNTUK WAJAH BERJERAWAT

Waaa, panjang banget ya ceritanya ngelawan jerawat wkwk udah sampe part 3 segala. Ini mungkin adalah akibat dari aku yang dulu awal puberty...