Sebelumnya tak pernah sesesak ini mencintai seseorang. Bahkan rasanya tak pernah semuak ini. Bagaimana bisa kamu menyukai mantan kekasih dari sahabatmu sendiri ? bukankah kamu pernah menjadi salah satu orang yang ikut bahagia melihat mereka memulai merajut cinta ? dan bukankah kamu pernah menjadi orang yang selalu mendengarkan curhatan sahabatmu tentangnya ? dan bukankah kamu pernah memberinya solusi sebelum akhirnya mereka memutuskan rajutan cinta mereka ?
Lantas
pantaskah kamu sekarang menyukai mantan dari sahabatmu ? cinta pada dasarnya
memang tidak pernah salah. Cinta tidak bisa memilih kepada siapa dia tertuju.
Yang kutahu, cinta tumbuh dari sebuah rasa. Ya, rasa nyaman. Berawal dari
curhat yang terselubung. Terkadang terselip rayuan serta buaian manis yang
membuatmu seperti diterbangkan hingga langit ketujuh. Kamu tidak mungkin
terjatuh jika tidak ada seseorang yang
mampu membuatmu terbang.
Dia
adalah salah satu alasan mengapa kamu masih sekuat ini, tersenyum selepas ini
di kota orang. Dia adalah salah satu alasanmu menyegarkan kembali pikiranmu
ditengah tugas-tugasmu yang menggunung. Dia adalah orang yang selalu
menyemangatimu dan menguatkanmu. Tidak ada yang lebih sakit dari mencintai
seseorang yang selalu berada tepat disisimu namun kamu tak mampu menjelaskan
perasaanmu kepadanya. Tentu saja dengan alasan, dia sahabatku. Atau mungkin,
dia mantan kekasih dari sahabatku.
Kamu
terlalu tenggelam dengan candaan candaan mesra, iya hanya sebatas candaan. Dia
memiliki panggilan kesayangan untukkmu, dan begitu juga sebaliknya dengan kamu.
Kamu juga memiliki panggilan kesayangan untuk dia. Namun, nyatanya dia
melakukan hal yang sama kepada semua wanita dekatnya. Sakit ? iya tentu saja.
Untuk mencemburuinya kamu harus memiliki alasan yang cukup kuat. Kamu siapanya
? kamu dianggap apa ?
Kadang
kamu menatap pada langit malam yang bertaburan ribuan bintang yang
berkelap-kelip dengan indahnya sembari bertanya kepada bulan “kenapa aku
harus jatuh cinta kepada seseorang yang
bahkan hanya menganggapku teman SMA ?” atau bahkan kamu mengingat percakapanmu
dengan lelaki itu beberapa minggu yang lalu “aku ini bukan type-mu, kamu selalu
menginginkan lelaki sempurna dengan rupa yang rupawan. Hal itu sama sekali
tidak ada dalam diriku” dan akupun menjawabnya “aku tidak memerlukan sosok yang
rupawan dan sempurna, jika yang sederhana membuat nyaman dan bahagia untuk apa
aku harus mencari yang sempurna dan kemudian menyakiti ?” mungkin kata-katamu
hanya dia anggap candaan, seperti biasanya.
Bagaimana
bisa kata ILOVEYOU yang dibalas dengan ILOVEYOUTOO dianggap sebagai main-main ?
bagaimana bisa dia mendakwamu ketika kamu berkata ILOVEYOU itu hanya sebuah
candaan ? apakah dia tidak paham betapa teririsnya hatimu ketika dia hanya
menganggapmu sekedar teman SMA ? bahkan kamu menginginkan lebih, tapi dia tidak
menginginkanmu. Dia telah memiliki kriteria gadis idaman yang tentu saja bukan
kamu. Kamu sejauh ini hanya mampu menyimpan tanpa mampu mengungkapkan apa yang
didalam hatimu. Sampai kapan ? apakah kamu berharap dia peka dengan membaca
tulisan abstrak di dalam blogmu ini ? apakah kamu mau menungguinya hingga habis
waktumu ? apakah kamu akan terus mengabaikan lelaki yang mencintaimu demi
lelaki yang kamu cintai ?
Entahlah,
terkadang aku bingung dengan jalan pikiranmu yang terus menerus seperti anak-anak.
Kapan kamu berpikiran dewasa ? kapan kamu sadar bahwa lelaki yang kamu tunggui
sama sekali tidak menginginkanmu ? apakah kamu pikir dia yang pagi-pagi kamu
telepon kemudian mengantarkanmu ke Rumah Sakit itu lelaki yang tepat untukmu ?
berpikirlah, dia sama sekali tidak menginginkanmu. Dia bahkan tidak meluangkan
waktunya untuk mengantarkanmu kembali pulang kan ? berhentilah memikirkan lelaki
itu ! berhenti, aku bilang berhenti !!! jangan pernah mengharapkannya, jangan
pernah. Kamu hanya ditakdirkan untuk mengenalnya tapi tidak untuk memilikinya.
Dengarkan aku manis atau mungkin abaikan aku jika kamu menginginkan luka yang
lebih mendalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar